Thursday, August 6, 2009

rumah uti versi rana

Rumah Uti versi rana:
- ada pohonnya tuuh
- ada mba inti (sekarang yang nemenin main rana)
- di indonesia
- ada kucingnya, banyak deh
- pager merah
dll, pokoknya hal-hal yang ga ada di rumah durlach. Nah, kl dia ditanya rumahnya dimana, pasti jawabnya rumah rana di durlach. Hehehe tetep...

Sunday, March 22, 2009

21.03.2009

Selamat Ulang Tahun yang kedua, Rana sayang...
Semoga sehat selalu, tambah pintar, tambah baik, tambah cantik dan
tambah sayang ayah ibu, ya!

Friday, February 27, 2009

Rana Menyanyi!

Thursday, February 19, 2009

Rana Hampir Dua Tahun!

(senyum manis rana)
.
Dalam dua bulan terakhir ini perkembangan rana cukup pesat dan cukup membuat ayah ibu terkaget-kaget. Kalau dilihat dari berat dan tinggi badannya, dia termasuk kelas menengah lah disini, 12,3 kg dan tingginya sekitar 90 centi-an, masih semampai (semeter tak sampai). Alhamdulillah sehat, walaupun sempat kena Bronchitis lagi dan cukup sering pilek. Paling seneng kalau naik ayunan atau enjot-enjotan (jungkat-jungkit), naik prosotan sendiri, main bola, main mobil-mobilan, lompat dan lari. Dia dah mulai bosen main masak-masakan atau mainan sejenis yang kurang melibatkan fisik, walau dia masih suka baca buku. Bahkan ada satu buku brosur mainan dari toko yang jadi buku kesayangan dia, soalnya banyak banget yang bisa dikomentarin.
.
Rana juga mulai cerewet, cerewet banget malah. Dah bisa komentarin diri sendiri dan orang lain, "ati-ati jatuh", "ati-ati panas", "hebat loo" atau "rana cantik loo" (kalau yang terakhir kesannya narsis banget ya? gpp, daripada minder). Dia juga mulai bisa request sampai merintah ayah ibunya, "ayah, betulin!". Selain hafal sama figur-figur hewan atau benda di buku, Rana cukup banyak hafal lagu anak yang ayah atau ibu sering nyanyiin, dan dia bisa nyanyi sendiri, bukan ikut nyanyi. Mmh, deretan lagu top five-nya: nina bobok (yang diganti jadi rana bobok), bintang kecil, balonku, burung kakak tua, potong bebek angsa. Nama teman-temannya juga dah mulai diinget, terutama baby aisha, taiya, hanif, ami, lala, baby ian, etc. Tempo hari kita berkunjung ke salah satu TK disini, buat liat-liat. Ternyata dia dengan pedenya ambil buku, baca, main sendiri atau gabung ke anak lain yang lebih besar, sementara si ibu dengerin cerita kepala TK-nya. Hebat looo...
.
Tapi semakin besar, emang makin keliatan karakternya ya. Keras kepalanya itu loh, mungkin gabungan dari ayah ibu ya. Kalau nangis bisa lamaaa banget, sampe capek sendiri. Selain itu dia kadang jaim dan malu kalau di lingkungan yang ga dikenalnya, tapi kayanya itu berlaku buat anak kecil ya.
.
Kesimpulannya? Damit haben wir als Eltern gar kein Problem! Doch, vielleicht, wenn sie zu viele Fragen hat, nur um unsere Aufmerksamkeit zu verlangen. Hehehe...

Sunday, January 11, 2009

Schlitten Zum 1. Mal

(Rana yang lagi beku)
Mumpung ibu punya jadwal yang agak lega, hari Jumat siang minggu lalu rana main ke rumah Mba Riri & Mas Rayhan. Cuma sebentar sih, tapi abis itu diajak main schlitten alias seluncuran salju. Wihi, ini kesempatan yang bagus. Tahun lalu rana masih kekecilan buat duduk diatas seluncurnya, tapi sekarang kan dah lebih besar, jadinya bisa lebih kuat & pegangan. Beberapa kali seluncur cukup lah untuk bikin rana ketagihan, walaupun rana ga bisa nunjukin ekspresinya, saking tegangnya! Hihihi..

(Rana sama Mba Riri & Mas Rayhan)

(Rana seluncur sama Mba Riri)