Monday, March 31, 2008

gini lho, kalo rana ikutan sholat...


Saturday, March 29, 2008

sakit radang mata - belekan

lho, kok sakit lagi? nah, itu juga ibu ga tahu. pokoknya akhir2 ini rana cukup sering sakit. mulai dari batuk pilek biasa sampe bronkitis, sekarang malah belekan alias sakit radang mata konjunktivitis. alhamdulillah sih matanya mulai membaik, tinggal pilek & batuknya. ternyata obrol punya obrol sama orang2 di kampus ibu, itu penyakit2 yang cukup sering muncul. palagi pas winter. alamaak.. banyak juga penyakit disini.

sakit matanya muncul berhubungan sama pilek & batuknya. kalau di-googl-ing sih itu cukup sering kejadian, karena ada hubungannya antara kanal air mata sama rongga/saluran hidung. gejalanya sih, pertama demam (abis ulang tahun rana), batuk & pilek. ternyata mau tumbuh gigi, tapi berhubung terjadi infeksi (entah darimana), akhirnya keterlanjutan jadi belekan. sering keluar belekan (kotoran di mata), matanya berair, kalau bangun tidur matanya kayak nempel ga bisa dibuka & banyak kotoran matanya. Udah gitu gatel & malah merah.

penangannya perlu dibawa ke dokter, karena cuma dokter yang bisa mastiin, itu konjunktivitis (disini dalam kasusnya rana biasa disebut juga Bindehautentzündung) atau yang lain. dokter juga yang ngasih tau perlu dikasih obat mata atau malah antibiotik (kali aja penyebabnya bakteri). waktu belum sempet dibawa ke dokter (waktu itu long weekend, jadi pada tutup semua kecuali ugd), cukup dibersihin matanya pake tisue/kapas/waslap yang dibasahin air anget yang bersih. lapnya itu jangan dipake berulang2, karena penyakit ini menular lewat sentuhan (bukan gara2 bertubrukan pandangan - seperti yang sering ditakutkan =D). cuci tangan anak itu dengan bersih, supaya ga garuk2 mata dan malah nyebabin penyakitnya lebih parah. ganti baju bahkan seprai lebih sering. pokoknya jaga kebersihan, deh...

alhamdulillah kok setelah 3-4 hari membaik & ga terlalu parah kaya waktu pertama. oke deeh segitu dulu ceritanya. moga2 postingan berikutnya buka soal sakit & penyakit lagi. amien... =D

Monday, March 24, 2008

hari ulang tahun pertama

Hallo,
ini hari ulang tahun rana yang pertama. Seneng ya... akhirnya mencapai satu tahun juga! Alhamdulillah!! Setelah seminggu sebelumnya rana sakit & masuk rumah sakit gara-gara bronkitis. Nah hari ini rencananya ga ada yang spesial, cuma ibu yang mau masak kue ulang tahun rana. Yah, penampakannya sih ga menarik malah aneh, tapi yang penting rasanya. Heheheh, bukan berarti enak lho, tapi menarik! Buktinya abis juga. Heeheheh... Ah, yang penting kan proses bukan bukan hasil semata (hayyyah..)

Rencananya juga ga undang2, cuma sorenya hanif, tante niero dan oom kamil mau main. Tante niero bawain pesenan ibu, mainan Zicke Zacke, yah tedeng2 hadiah buat rana lag, biar bisa dijilat2 gitu. Ibu juga masakin soto ayam, kurang lengkap siih, tapi jadilah. Abis juga kok! =D










Alhamdulillah satu tahun sudah dilewati. Diberi nikmat sehat & senang. Ibu & ayah berdoa selalu, semoga rana selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kepintaran dan tentunya kebaikan (seperti nama khairana). Jadi anak yang soleh ya, rana... amien amien amien...

Oiya, rana sih sore harinya demam malahan sampe minggu siang. Alhamdulillah hari ini ga demam, tapi rana masih rewel dan serba salah. Kayaknya sih mau tumbuh gigi, tapi kenapa sampe belekan ya? Sehat2 ya, rana...
Kuss kuss... hab dich immer lieb!

Tuesday, March 18, 2008

rana in the hospital



This was the very first time for rana, that we have to stay in the hospital again, after her delivery. Ibu always thought, that staying in the hospital is a bad and uncomfortable experiences, like in Indonesia. But that's not always true. This time our stay in the hospital brought a nice one.
Why? There are so many reasons, that make us enjoy our time here. First of all is because of the nurses, they were really nice and sweet, especially to rana. They know that rana is just a baby and can not be forced. Their approach and their attitude towards us were so gentle and positive.
Secondly is because of the facility, like the sleeping room for the patients, the accomodation for their parents, the cleanliness, the food, the playing room, the hall, etc. They also have so many books and toys, just in case the little patients are bored. Third is because of the attentive treatment.
Ibu guesst rana had not any bad experience or traume during the stay in the hospital. Altough the experience was okey, ibu think the best way is to keep healthy and stay off from the hospital of course...

Sunday, March 16, 2008

biar sakit, tapi teteeup gaya... (ini gaya rana kalau pake topi renang ibu)

rana hampir sembuh

Kamis, 13.03.08

Hari ini rana masih diare, tapi demamnya dah berangsur turun dari rabu malam. Berhubung rana cuma minum aja, pupnya juga cuma berupa air. Hari ini ibu kerja, dari pagi sampe siang. Alhamdulillah dirumah berdua sama ayah ga rewel. Ga sengaja rana cuma sekali minum obat, karena ayah lupa (so obvious!!). Tapi diarenya sempet berhenti. Mungkin ini efek samping obat elixiernya. Selain itu rana mulai minum Heilnahrung (makanan buat yang khusus diare), secara dia ga mau minum oralit pula.

Jumat, 14.03.08
Kontrol ke dokter jam 11.40, katanya paru2nya dah mulai bersih. Normal. Alhamdulillah... Soal diare & demam tempo hari, dokter ga komentar banyak. Yang jelas rana harus minum yang banyak. Keliatan sih, rana juga makin kurus. Abis itu kita ke mensa, janjian sama ayah yang baru pulang kerja dari Alldos. Disana rana malah bobok & waktu bangun ga mau makan. Heheeh, sampe Oom Ardhie kasian sama rana. Padahal biasanya rana seneng & bersemangat kalau ikut makan di mensa. Mana hari itu menunya ikan pake saus remoulade lagi, nyam nyam... Oiya, kita makan rame2 sama temen2 ayah yang lain, ada Oom Kamil, Oom Arie, Oom Ardhie, plus Oom Fakhrie yang nyasar. Hehehe.... Pulang sore sampe rumah, rana masih lemes tapi dah mau makan.

Sabtu, 15.03.08
Pagi ini dah mendingan, rana ga terlalu banyak diare. Malah ayah yang tepar gara2 diare juga, pulang kerja tadi malem dari Bix-pack. Akhirnya ibu aja yang belanja ke Kaan (toko daging halal) & Aldi (grocery) naik sepeda. Malemnya kita main ke rumah Hanif, rana nafsu makannya gila2an. Abis makan Alete Nestle bubur di gelas, di rumah Hanif masih mau kerupuk 4 biji, nuggets 1. Alhamdulillah deh dah nafsu lagi... =D seneng liatnya....

Wednesday, March 12, 2008

rana demam lagi

Selasa, 11.03.2008
Pagi-pagi rana lemes, nggak seperti hari Minggu atau Senin sebelumnya. Kenapa ya? Tiduuur melulu. Jam 11.00 pergi ke dokter lagi, sampai disana dicek & dokter bilang gpp, völlig normal. Siangnya rana pupnya banyak & sering, sampe akhirnya basah. Tapi alhamdulillah setelah empat kali berhenti.
Eh nggak lama kemudian, rana anget. Belum demam sih, kalau diukur masih 38-an derajat. Kayaknya ibu kasih Fiebersaft alias obat penurun panas. Maghrib (jam enam lewat) dia malah pengen bobok dan jam delapanan dia bangun lagi, main. Keliatannya seger & seneng banget main. Makan malam jam sembilan kurang dan akhirnya bobok jam setengah 10, setelah minum obat Elixier. Rana ga mau minum kecuali Saft apel.
Rabu, 12.03.2008
Pagi-pagi jam 3, rana ngelendot ibu & nggak tenang. Kenapa ya? Ternyata demam, bahkan sampai 39 lewat. Langsung ibu kasih Fiebersaft lagi & dikompres. Kali ini tidur sama ibu. Jam 6 pagi bangun, minum saft. Tapi rana tetap demam, sekitar 38 lewat. Setelah sarapan pagi jam setengah delapan, ibu siap-siap mau ke dm beli Saft apel buat rana. Rana minum Fiebersaft lagi jam sembilan dan abis itu dititipin ke tante Niero. Sampe sekarang masih disana. Rana, cepet sembuh ya... semua sayang rana!

Tuesday, March 11, 2008

jangan minum susu dulu, rana

Oiya, kalau lagi kena bronchitis, sebaiknya ga minum susu dulu (entah kl asi, secara komposisinya beda). Karena susu bisa menyebabkan lendirnya bertambah & akibatnya muntah & nggak mau makan, kaya rana tadi pagi. Yang paling penting banyak minum, makan sih sekunder kata DR. Holstein lagi.

Monday, March 10, 2008

Ranas Tagesbuch im Krankenhaus (Diary Rana di rumah sakit)

Minggu, 10.03.08
Pagi ini rana dah mulai lebih segar. Dia bisa merespon lingkungannya lebih baik. Rana juga banyak tidur, yah tiap tiga jam sekali. Makannya juga mulai nafsu, lebih-lebih kalau dia boleh pegang makanannya sendiri, kayak kl makan bretzel, roti atau pasta. Karena rana ditemani ayah, jadinya bisa lebih leluasa jalan-jalan. Secara ibu teler gitu loh, selamalam jagain rana yang setelah jam 12 malem tiap dua-tiga jam terjaga. Charlotte malah lebih seger lagi, dia suka panggil rana. Senengnya, dia boleh pulang hari itu karena sudah nggak ada deman dan tidurnya lebih baik.

Senengnya, tad malam si rana mau tidur sendiri di tempat tidur bayi rumah sakit gitu! Soalnya kan dia kalau di rumah maunya tidur sama ayah ibu. Mmh, momentum yang baik untuk mulai latihan!! Semalaman suster atau dokter memantau rana, mulai dari temperaturnya, demam/ga, kadar O2 dalam darah, bunyi waktu nafas, dll dll. Pokoknya ibu berasa hampir tiap jam bangun.

Lagipula si rana keliatan betah dirumah sakit. (Gimana ngga betah, ibu aja betah. Lha wong rumah sakitnya lebih bagus, lega, bersih daripada rumah kita di Pfinzstr.66!!! Udah gitu ga perlu masak dan beres-beres. Dah kaya di hotel aja laaah. Hahahah, dasar pemalas!!!)

Siang hari dokter utama dateng, periksa rana dan mastiin kalau rana emang kena bronchitis. Beliau bilang kl kondisinya cepat membaik mungkin harus dirawat 2-3 hari, tapi bisa sampai seminggu. Mmmh…

Sorenya rana ketemu sama banyak anak kecil yang dirawat di Station itu. Ada juga yang kena brochitis. Kayaknya sih, yang paling kecil rana. Rana seneng banget liat anak-anak itu. Pengennya ngejar melulu, walaupun kemampuan juga belum pol. Untungnya juga, si rana bisa latihan jalan disitu, dia jadi terpacu karena yang lain dah bisa lari. Disini ada juga ruang khusus bermain, ada rak buku yang isinya segubrak buku cerita mulai yang buat segede rana sampe Harry Potter, mainan mobil2an, seluncuran, lego, dll. Hehehe… lagian seperti yang dibilang sebelumnya, luaaaasss bow!

Sorenya rana diwaslap, supaya bersih. Kan belom mandi seminggu (kalau renangnya yang hari kamis nggak dihitung). Terus makan malam & bobo dengan pulas mulai dari jam delapan malam. Selain itu kita berdua bisa menguasai satu kamar penuh, secara Charlotte dah pulang dan belom ada yang masuk lagi.

Senin, 11.03.08
Pagi bangun jam setengah enam, karena rana gelisah. Ternyata pampersnya bocor karena nomernya kekecilan. Yasu, ibu bangun & langsung ganti popok. Abis itu bikin susu & biarin rana main-main di kamar. Mumpung sendirian…

Jam delapanan sarapan pagi, juga buat rana. Dia seneng karena boleh pegang rotinya sendiri. Dah gitu bersih-bersih karena dia pup. Akhirnya… dah 2-3 hari ini belom pup soalnya! Setelah itu dokternya dateng bersama asisten dokter plus suster. Mungkin hari Senin ya, jadinya full team yang dateng. Udah gitu beliau liat kemajuannya minum, makan, selain kondisi batuknya. Wah, ternyata boleh pulang!!! Yuppi… senengnya! Sayang karena liburan dah selesai, tapi kan lebih enak dirumah, lebih bebas. Akhirnya dikasih resep buat beli obat pengganti inhalasi.

Abis itu ibu merayakannya dengan mandikan rana. Lho kok? Yah, biar rana lebih seger & badannya lebih besih & nyaman. Kan dah lama ga mandi… puas, abis itu rana main di kamar, makan siang, main ke selasar yang banyak mainannya dan jalan ke luar menghirup udara segar. Bobok deh abis itu…

Dokternya kasih surat pengantar buat dokter anak (Fr. DR. Holstein) dan resepnya. Hari Kamis harus kontol sama DR. Holstein. Jam tigaan ayah dateng, kita pulang deeeh… Home sweet home!

rana kena bronchitis

Iya, kena bronchitis. Ibu nebaknya sih, karena rana sering sekaligus cukup lama batuk pilek. Kook nggak sembuh-sembuh, pikir ibu. Tapi kan Frau Dr. Holstein bilang rana mau tumbuh gigi, jadinya ibu cuek deh. Padahal ternyata rana bisa kena bronchitis gara-gara itu. Tante Tika sih, pernah juga cerita kl maissa, kena juga radang di saluran hidungnya. Wih, nggak nyangka ya, di Jerman ada aja penyakitnya. Katanya sih, termasuk penyakit winter. Setelah diagnose dua dokter di UGD dan sebelum opname, rana kena obstructive bronchitis yang disebabkan oleh virus. Kayaknya sih, cukup parah, tapi nggak separah yang chronic.

Tapi kenapa rana nggak boleh pulang dan dirawat dirumah aja?
Yah, mungkin karena rana masih bayi, jadi harus lebih hati-hati. Mungkin juga karena ibu nggak punya inhalator. Atau mungkin karena rana mesti dikasih obat. Yah, itu semua cuma tebakan ibu.

Perawatan selama di rumah sakit:
Rana mesti di-inhalasi alias bronchodilator 4x sehari, supaya rongga pernapasannya bisa lebih lega, katanya sih paru-parunya. Udah gitu mesti di-infus karena kekurangan cairan (rana sebelumnya nggak mau & nggak bisa makan) dan dengan cairan rana bisa menghindari dehidrasi. Selain itu bisa mencairkan lendir di saluran ke paru-paru itu, jadi bisa dikeluarkan dengan ringan lewat batuk. Selain itu juga dikasih steroid diantara waktu-waktu infusnya(di internet namanya corticosteroid), yang entah juga buat apa (Ibu jadi inget soal dopping, bukannya pake steroid ya? Hehehe… gawink). Rana nggak dikasih antibiotik karena penyebabnya virus, bukan bakteri. Yang artinya bakalan percuma kalau dikasih antibiotik.

Nah, kalau sudah banyak minum dan mulai membaik nafsu makannya, infusnya boleh kadang dilepas. Kalau malam dipasang lagi. Oiya, di kaki atau tangan rana, dipasang juga detektor yang bisa menunjukkan detak jantung & kadar O2 dalam darah (keren yaa?).

Secara rana mulai keliatan segar dan membaik, infusnya dilepas kl siang. Rana juga harus banyak minum supaya nggak dehidrasi. Apalagi setelah dokternya bilang rana boleh pulang dibekalin obat elixier supaya lendirnya bisa keluar. Alhamdulillah, ternyata bisa secepat itu pulang lagi ke rumah… =D

Link tentang bronchitis:
http://www.nhsdirect.nhs.uk/articles/article.aspx?articleId=67
http://de.wikipedia.org/wiki/Akute_Bronchitis

rana masuk rumah sakit

Kamis, 07.03.08
Beberapa waktu yang lalu, ibu cerita kalau rana demam. Alhamdulillah cuma tiga hari dan akhirnya sembuh. Pas di hari keempat muncul bintik-bintik merah di badan. Tapi kan kata dokter tempo hari gpp, jadinya ga cemas. Nah, hari Kamis ini rana pilek. Tapi dia masih main seperti biasa. Malah diajak renang sama ayah. Pulang-pulang dah capek banget, jadinya tinggal tidur.

Jumat, 08.03.08
Rana nggak seceria biasanya. Dia agak anget, tapi nggak demam. Waku dititipin di tempat tante Niero, rana biasa aja, dan waktu dijemput, dia seneng banget. Pileknya makin banyak dan mulai bunyi nafasnya. Tapi ibu pikir itu biasa, soalnya setiap pilek seperti itu. Malemnya dia juga bobok on time, ga terlalu banyak drama. Tapi ya, itu... tetep pilek dan makin lemes. Rana makan malam dikit banget & ga mau minum susu. Jadinya tidurnya tengah malem juga ga terlalu nyenyak ma' bles.

Sabtu pagi, 09.03.08
Rana bangun pagi banget dan rewel. Ga mau minum & bawaannya nangis. Serba salah. Ibu denger nafas rana yang makin keras, pendek-pendek, cepet banget. Ibu khawatir. Tapi ayah bilang itu biasa aja. Akhirnya rana dibawa turun ayah ke bawah, sarapan dan alhamdulillah abis (walaupun cuma bubur 2 sdm). Susunya masih nggak mau diminum, maunya sari buah. Akhirnya setelah ibu bener-bener bangun, sekitar jam setengah sepuluh, rana disiapin ibu buat berangkat ke Notfalldienst-kinder alias UGD anak di
Städtisches Klinikum Karlsruhe, semaam RSUD-nya Karlsruhe. Rana makin lemes, jadinya waktu ditaruh di kereta bayi, dia oke-oke aja. Padahal biasanya dia bakalan protes kalau nggak cepet jalan.

Akhirnya berangkat jam hampir jam sebelas siang, sempet mampir dulu di dm plus beli bretzel (rana lagi suka banget makan bretzel, dia bisa abis satu biji!). Terus sampai di UGD, masih harus antri. Soalnya banyak juga yang sakit & harus diperiksa. Masakan dengan alasan, "anak saya tadi malam nggak tenang", boleh masuk. Kayaknya sih, selama ada alasan, nggak masalah, sekecil apa pun masalahnya.

Rana makin lemes, tapi masih mau makan bretzel (ciri rana dah sakit berat: dia nggak mau makan & minum sama sekali, plus nangis-nangis serba salah). Pokoknya kasiaaan banget! Alhamdulillah ibu berkeputusan berangkat ke UGD, karena ternyata rana dah sesek napas (disini istilahnya Atemnot - gawat dalam bernapas). Bu dokternya aja begitu liat rana, sebelum periksa, bisa tau, kalau rana lagi ga sehat. Segitukah sakitnya kamu, rana? Sedih deh liatnya...

Yah, biasalah kalau diperiksa dokter terjadi drama. Tapi wajarlah, siapa juga yang mau badannya diubek-ubek. Kan ga nyaman aku... Setelah dicek pake stetoskop, periksa napas, kuping, tenggorokan. Dokter bertanya-tanya tentang kronologis kejadian. Ada demam sebelumnya nggak, pernah kayak gini nggak, sering batuk pilek nggak, dll. Dokter tanya, apa ibu di rumah punya inhalator alias bronchodilator nggak, soalnya membantu banget mengeluarkan slemnya. Ibu bilang, nggak ada. Dikasih Zäpfchen Ibuprofen biar rana tenang dan ga terlalu sakit. Eh tiba-tiba dokter berkesimpulan, rana sebaiknya diteruskan ke Kinderklinik alias klinik anak, karena kena Bronchitis. "Iya, soalnya dia hampir ga bisa napas!" kata dokter. Harus opname! Kageetnyaaa... mana kepikiran kayak gitu, disangkain batuk & sesek napas ringan. Aduuuh... kok jadi gini ya?

Sebelum diopname (bahasa jermannya Aufname-mirip kan?!) rana diperiksa lagi sama dokter di bagian Notfallaufnahme (bagian yang periksa anak sebelum masuk rawat inap atau anak yang butuh pertolongan dokter bedah). Kali ini dokternya laki-laki, masih muda - ehmm, cakep kaya model, namanya Dr. M. Abu Tair, kayaknya keturunan Arab. Baru kali ini liat dokter model ini. Dicek lagi nafasnya, diambil urine-nya, juga darahnya. Semua prosedur standar. Udah gitu ganti baju rumah sakit dan tiduran, sementara ibu tanda tangan surat-surat. Rana juga dipasang yang buat masukin infus. Abis itu ditunjukin caranya ke ruang inapnya, Station-33 ruang 309 persis seberang ruang suster. Rananya sih, dah lemes banget. Maunya tidur terus...

Sampai di ruang 309, ternyata ada juga yang disana. Namanya Charlotte sama papa mamanya, umurnya dua tahun. Wiiih, ngomongya dah banyak deh! Anaknya baik. Dia udah nginep selama 2 hari, tapi belum tahu dokter dia sakit apa. Rana langsung bobok.

Setelah bangun, rana harus inhalasi. Wuuuiiiih, berantemnya banget banget sama suster. Sejak itu rana anti banget sama orang yang seragam merah marun-putih kayak si suster-suster itu. Padahal susternya baik-baik banget. (Kok rana bisa tau ya? Hehehe) Gileee, ibu aja belum pernah ketemu suster yang baik kayak gitu di indo. Disini ga ada serem-seremnya sama sekali deh! Kamarnya bagus banget! (kebetulan aja, gedungnya masih tergolong baru. Kalau yang lama, nggak tau juga kondisinya kayak apa. Mungkin juga kayak RS. Fatmawati kali ya – ini ga bermaksud ngejek, lho. Cuma mau kasih bayangan aja) Rana dapet tidur disisi yang berjendela. Na ja, pokoknya malam itu rana tidur disana. Alhamdulillah sih, dia bobok jam setengah sepuluh. Sweet dreams

Tuesday, March 4, 2008

Kalo rana nangis!

Sekarang tabiat rana udah mulai keliatan. Bisa aja sih emang itu bawaan dasarnya rana atau juga hasil didikan ayah ibu. Kalau dia seneng sama sesuatu bisa banget dia selidiki sampe puas sambil ngoceh-ngoceh sendiri. Dibolak-balik, dibanting-banting, dijilat-jilat, pokoknya eksplorasi abisss! Lucu siih...
Kalau yang lagi dia asikin itu diambil. Hoahahaa geger rumah kecil ini. Mukanya cemberut, mewek dan bisa-bisa nangis lama. Dia paling ga suka ditinggal, kl dia yang ninggal gpp. Soalnya langsung merengek. Kalau istilah Tante Niero, tanggung ah kl nangisnya cuma sebentar. Gengsi lagi! Heheheh...


Aduh, jangan gitu dong rana. Ini gara-gara ibu kali ya, yang dari dulu ngalemin rana melulu. Jadi capek sendiri... Iyalah, semua kebiasaan yang muncul kan hasil dari bagaimana ayah ibunya ndidik. Sekarang yang paling penting, gimana caranya kuat2in hati buat ngelatih rana supaya lebih mandiri, brani dan ga ngambekan. Susah ya... Sapa suruh dateng jakarta, hayyo?!! =D Pusiiiing pusssiiingg!

KE DOKTER

HARI INI RANA KE DOKTER. Berangkat jam 8 pagi sama ayah & ibu, naik bis no 31 sampe Durlach Bahnhof dan jalan kaki sekitar lima menit. Tempat dokter sih gak jauh dari rumah, paling kalau jalan kaki cuma 15 menit (disini ibu jadi biasa jalan kaki). Nama dokternya Frau Dokter Gabriel Holstein. Dia baik deeeh...



Pertama sampai langsung dikasih masuk kamar prakteknya yang nomer 4. Asal tau aja, kalau dokter biasanya punya kamar periksa banyak supaya efisien. Kan pasiennya banyak, kalau pakai banyak kamar periksa, dokternya ga perlu nunggu lama. Jadi pasien berikutnya disuruh masuk ke kamar yang lain untuk siap-siap. Pokoknya kereeen deh! Udah gitu banyak mainan buat anak, banyak buku cerita, warna-warni!! Cek deh disini ...

Karena empat minggu yang lalu rana dah imunisasi MMRplus Varicella, jadi minggu ini imunisasi Meningokokken. Apaan tuuh? Yah kayaknya itu yang buat lawan Meningitis. Tapi sebelumnya diperiksa dulu, karena ini U6 (Untersuchung (Pemeriksaan) ke-6) jadi harus lengkap. Mulai dicek berat badan (9.5 kg), panjang badan (75 cm) & lingkar kepala (47 cm). Abis itu dicek hidung mulut mata, refleknya, cek apa rana perkembangannya sesuai, dll dll. Dicek juga apa ubun2nya dah mulai rapat/belum. Pokoknya banyak! Abis itu kulitnya juga diperiksa, soalnya tempo hari kan demam plus bintik merah. Kata Bu Dokter sih, gpp. Itu cuma sakitnya anak-anak. Alhamdulillah sii...

Oiya soal kulit. Ternyata kulit rana itu kering banget dan kayaknya agak sensitif. Soalnya sampe ada bentol2 segala. Rana ga boleh mandi sering-sering, maksimal dilap. Jangan pake sabun. Akhirnya Bu Dokter kasih lotion buat rana yang harus dipake 2x sehari. Juga kasih resep buat Vitamin D & Fluor, karena disini kurang cahaya matahari yang berguna buat tulang.

Udah gitu dicek juga, apa rana bener bisa merangkak, jalan beberapa langkah seperti yang ibu bilang ke dokter. Hehehe, untungnya rana ga lagi mogok. Dia bisa tunjukin ke Bu Dokter! Abis, pancingannya banyak beneerrr... (mainan mainan dan mainan)
Nah, eng ing eng.. abis itu disuntik! Hehehe, dokternya sampe panggil suster Tania, dan dibilangin pegang kuat2, soalnya dia aktif. Nah lo! Nangis lah rana abis disuntik, tapi ga lama. Soalnya dikasih brezel! Hahahahaha, tukang makan sssiiiiii!! Jadi ga nangis lagi deh dia... =D