Monday, October 6, 2008

meler...

(Gambar idung rana yang sempet bisulan)

Dah dari seminggu yang lalu rana mulai bumpet lalu meler. Lama-lama kok makin susah napasnya, kaya gejala bronchitis. Aduh, serem banget, soalnya emang musim pancaroba kaya gini mulai banyak penyakit musim dingin bermunculan. Ya salah satunya bronchitis itu. Tiap tengah malem bangun sampe berapa kali, serba salah, soalnya idungnya bumpet dan susah napas. Sampe nafasnya bunyi & berat banget. Ibu & ayah berusaha tiap sore atau sebelum tidur mandiin rana, supaya idungnya sekalian bisa meler. Selain itu ingusnya disedot. Terus 2x sehari disemprot sama larutan air garam yang bisa dibeli di apotek. Cuping idungnya yang luka diolesi sama Fett, supaya ga kering dan terluka lagi. Bajunya ditetesin cairan buat inhalasi, yang baunya hampir sama kaya minyak kayu putih. Badannya juga diolesin minyak telon, kiriman dari uti. Begitu si rana mulai batuk kering, yang mana biasanya sebagai tanda bronchitis lainnya, rana dikasih minum obat batuk supaya dia bisa keluarin dahaknya. Yah, sekarang sih pakai yang merek mucosolvan, karena yang prospan ga ngaruh. Daripada tar keburu dikasih yang elixcier, karena keburu dah gawat. Emang deh persediaan P3K dan obat-obat lainnya mesti lengkap. Musim dingin dah dimulai ni.

Alhamdulillah setelah beberapa malam begadang & ga minum susu, tadi malam rana bisa tidur nyenyak dan pules. Yah, sebenernya juga kalau bangun malam & rewel ga cuma kali ini, malah ada periodenya, gara-gara mau tumbuh gigi atau apalah. Tapi yang bikin ekstra waspada kali ini, ya gara-gara bronchitis itu. Moga-moga ga kena bronchitis lagi ya, rana.

0 comments: